Jumat, 24 Februari 2012

PENATAAN RUANG



Dalam praktek tata ruang ada beberapa faktor yang besar pengaruhnya terhadap penataan ruang, faktor-faktor itu antara lain :
1.    Bentuk Ruang
Bentuk ruangan/kamar biasanya persegi empat, yang tersusun dari empat bidang dinding vertikal dan dua bidang horisontal (plafon serta lantai), bentuk ruangan persegi itu akan memunculkan kesan ruangan yang lebar atau sempit dan ruangan yang tinggi atau rendah, tergantung dari perbandingan ukuran panjang, lebar dan tinggi ruangan. Kesan suatu ruang jika dipengaruhi oleh bentuk jendelanya, bentuk jendela yang kecil dan tinggi memberi kesan sesak/sempit dan tersekap. Sedang jendela yang cukup lebar dan ditempatkan agak rendah, akan memberi kesan terbuka dan luas, karena pemandangan di luar ruang seakan-akan terangkum menjadi satu.
Jika bentuk ruang kurang seimbang antara ukuran lebar dan ukuran tinggi ruang, maka dengan usaha penataan/pengaturan dan pemberian warna/dekorasi ruang akan tampak menjadi lebih serasi/enak dipandang.
-     Ruangan dengan plafon terlalu tinggi menyebabkan penghuni merasa kecil dan dingin, untuk mengurangi kesan tinggi itu maka pada dinding dan lantai diberi hiasan/tambahan alur-alur garis horisontal, sedang warna plafon dipilih warna tua.
-     Jika ruangan lebar dan plafon rendah, maka penghuni akan merasa sesak/tertekan, untuk mengurangi kesan pendek maka pada dinding diberi dekorasi garis-garis vertikal, dan warna plafon dipilij warna muda/terang.

FUNGSI RUANG RUMAH



Berbagai ruangan di dalam rumah mempunyai fungsi masing-masing yang berbeda satu dengan yang lainnya. Misalnya ruang tamu digunakan untuk menerima tamu, ruang makan untuk makan bersama seluruh keluarga, kamar tidur dipakai untuk tidur/istirahat dan sebagainya. Jadi setiap ruangan fungsinya berbeda tergantung kegiatan yang dilakukan. Dengan demikian tiap ruangan akan membutuhkan fasilitas dan perabot yang berbeda-beda.
Ruangan-ruangan yang biasanya ada dalam rumah tinggal adalah :

SUSUNAN RUANG RUMAH



Dengan adanya fungsi dan sifat ruangan yang berbeda-beda di rumah, maka ruangan-ruangan itu harus diatur dan disusun dengan baik agar tercipta efisiensi dan kenyamanan. Ruangan dengan fungsi yang saling berhubungan sebaiknya diletakkan berdampingan (misal dapur dengan ruang makan), tetapi ruangan dengan sifat dan fungsi berlainan jangan diletakkan berdekatan, misal : kamar tidur dijauhkan dari dapur yang berisik dan sehingga ada asap memasak.
Untuk menyusun ruangan-ruangan rumah tinggal, maka perlu dikelompokkan :